Antisipasi Perang Mercon, Personel Gabungan Polresta Mataram Intensifkan Turun Ke Desa-desa

Lombok barat NTB  - Personel Gabungan Polresta Mataram Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengintensifkan patroli turun ke desa-desa guna mengantisipasi terjadinya perang petasan atau mercon yang biasanya terjadi pada waktu subuh saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah terlihat saat di lokasi Dusun Krama, Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada. Senin, (02/05) Sore.

" Disinyalir masih adanya perang mercon khususnya di pedesaan jajaran Polsek patroli terus kami intensifkan kalo perlu turun ke desa-desa untuk mengantisipasi adanya perang mercon, " kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK MM, saat mengambil Apel Pagi, Senin, (25/04) yang lalu.

Baca juga: Polda NTB Dorong Terbentuknya Satgas Terpadu Penanganan Konflik Sosial

Kabag Ops Kompol I Gede Sumandra Kerthiawan SH MH atas instruksi Kapolresta Mataram upaya patroli dan pemetaan sudah dilakukan sejak awal Ramadhan 1443 H. terutama pada titik-titik rawan dan jam rawan sampai waktu subuh, terangnya

" Biasanya merupakan jam rawan yang kerap dijadikan ajang perang mercon oleh para pemuda. Hal tersebut sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat "

Baca juga: Pelantikan Pengurus Pura Lingsar Periode 2022 - 2027, Polresta Mataram Berikan Pengamanan

"Sejauh ini masih kondusif, karena seluruh jajaran polsek juga aktif melakukan patroli, " ujar Kompol Gede

Tidak hanya itu, lanjutnya, jajaran Polresta Mataram akan melakukan razia petasan di wilayah setempat guna terciptanya situasi Kamtibmas selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah agar semua berjalan kondusif.

Baca juga: Rakyat Dogiyai Membakar Mobil Yang Diduga Edarkan Minuman Keras

"Nanti kami juga akan melakukan razia petasan sekaligus sebagai antisipasi agar perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah aman, " terangnya.

Kabag Ops berharap, masyarakat juga bisa bekerjasama dalam menjaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) khususnya di wilayah hukum Polresta Mataram, tutupnya.(Adb)

Baca juga: Anggia Erma Rini: Perlu Langkah Strategis Atasi PMK